Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) telah menyelesaikan ALSA Care and Legal Coaching Clinic (CLCC) 2020 yang diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 5-6 Desember 2020 dan merupakan acara tahunan yang menggabungkan konsep sosial dengan pengetahuan hukum yang dibangun ke dalam Masyarakat harus diimplementasikan.
Tahun ini tema acara ALSA CLCC adalah Perlindungan Anak, atau Protecting the Right to Education for Children with Autism and Intellectual Disability.
Topik tersebut dipilih karena dianggap sangat penting pada saat itu. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan dalam dunia pendidikan yang seringkali membuat proses belajar mengajar menjadi sulit, terutama bagi anak autis dan disabilitas intelektual.
“Saat pandemi, banyak anak autis dan disabilitas intelektual yang tidak bisa melakukan terapi dengan baik.
Untuk itu, kami menyikapi masalah ini agar anak-anak ini dapat melindungi haknya atas pendidikan,” kata Tiara Faradilla, Project Leader ALSA CLCC Unpad 2020, dalam komunikasi yang diterima Kompas.com, Kamis (10 Desember 2020). .
Dalam pelaksanaannya, ACLCC menawarkan saran pendidikan dengan cara yang menyenangkan serta kampanye penggalangan dana. Sesuai dengan tema tahun ini, acara berlangsung di SLB Sumber Sari Kota Bandung.
Kegiatan pada hari pertama, Sabtu (5 Desember 2020) diisi dengan kegiatan fun
dan playful untuk melatih motorik anak autis dan disabilitas intelektual. Ada pula talkshow dengan manajemen Yayasan Biruku Indonesia, Djulaiha Sukmana dan putranya Ramandhika, seorang penyintas autisme bergelar master dan psikolog anak Yasmine Mahalia.
Pada hari kedua, Minggu (12 Juni 2020), berlangsung Legal Coaching Clinic yang dikemas dalam bentuk talkshow dan diskusi oleh Yayasan Anak Berkebutuhan Khusus dan pemerintah dengan mengacu pada ALSA sebagai mediator.
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
Tujuan dari Klinik Pembinaan Hukum adalah untuk menemukan titik temu dan solusi bagi permasalahan penyandang autisme dan disabilitas intelektual.
Pembicara yang mengikuti kegiatan Klinik Pembinaan Hukum tersebut adalah perwakilan dari Tim Pembina Pendidikan Luar Biasa dan Pelayanan Khusus Disdik Jabar Asep Yogas Kustijaman, Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AKB Se-Jabar Inge Wahyuni dan dosen pendidikan luar biasa di Universitas Pendidikan Riksma Akhlan di Indonesia.
Tiara berharap dengan menjadi tuan rumah rangkaian acara ALSA CLCC ini, masyarakat luas dapat lebih memahami dan menghilangkan stigma negatif penyandang autisme dan disabilitas intelektual.
“Kami juga berharap dapat membantu para orang tua dengan anak autis dan disabilitas intelektual untuk lebih memahami dan memahami hak-hak yang harus diterima oleh mereka. Jangan lupa juga bantu SLB dan yayasan dalam melakukan edukasi di masa pandemi sesuai imbauan pemerintah,” ujar Tiara.
LIHAT JUGA :
indonesiahm2021.id
unesa.id
unimedia.ac.id
politeknikimigrasi.ac.id
stikessarimulia.ac.id
ptsemenkupang.co.id